Information – Berita Terkini Indonesia dan Dunia – CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 11 orang tewas dan dan puluhan lainnya terluka dalam kericuhan di luar Stadion M Chinnaswamy, Bengaluru, Karnataka, India selatan pada Selasa (3/6/2025) malam waktu setempat.
Melansir Reuters pada Kamis (5/6/2025), insiden desakan massa terjadi saat ribuan penggemar merayakan kemenangan tim tuan rumah, Royal Challengers Bengaluru, di ultimate Liga Premier India (IPL) yang merupakan turnamen kriket Twenty20 paling populer di dunia.
“Tidak seorang pun menyangka kerumunan sebesar itu,” kata kepala menteri Karnataka, Siddaramaiah, pada Rabu. “Stadion ini hanya berkapasitas 35.000 orang, tetapi 200.000-300.000 orang datang.”
“Sebelas orang tewas dan 47 lainnya terluka,” tambahnya.
Sementara DK Shivakumar, wakil kepala menteri Karnataka, mengatakan kepada wartawan bahwa “kerumunan itu sangat tidak terkendali”.
Mithun Singh, seorang warga yang berada di antara kerumunan, meyebut saat itu polisi mulai memukul orang-orang di satu gerbang, yang menyebabkan lebih banyak kekacauan.
Naseer Ahmed, sekretaris politik untuk kepala menteri Karnataka, mengatakan kepada penyiar NDTV bahwa kerumunan menjadi tidak terkendali dan pihak berwenang tidak dapat membuat pengaturan yang tepat.
Tim Royal Challengers sebelumnya memberikan tiket free of charge untuk perayaan melalui situs resmi mereka, namun tidak mengantisipasi jumlah massa yang begitu besar. Metro Bengaluru terpaksa menghentikan layanan di sekitar stadion, meski acara tetap berlangsung di dalam.
Kericuhan massal semacam ini bukan hal baru di India, terutama pada acara dengan kerumunan besar. Pada Januari lalu, sedikitnya 30 orang tewas saat ribuan umat Hindu berdesakan dalam competition Maha Kumbh.
(tfa/tfa)
Subsequent Article
Gaya Prabowo Naiki Kereta Kuda Ikuti Parade HUT India