Information – Berita Terkini Indonesia dan Dunia – CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Arab masih terus terjadi. Terbaru Israel melancarkan serangan udara ke Yaman.
Dilaporkan bagaimana serangan tersebut menghantam bandara internasional Sanaa dan goal lain, mulai dari fasilitas militer hingga pembangkit listrik, Kamis waktu setempat. Kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman juga menjadi goal serangan.
Media kelompok Houthi, yang menguasai Yaman saat ini melaporkan enam tewas karena serangan itu. Sementara 11 orang dilaporkan terluka.
Mengutip AFP Jumat (27/12/2024), serangan menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi. Penguasa Yaman ini merupakan bagian dari aliansi “poros perlawanan” Iran terhadap Israel.
“Bandara diserang lebih dari enam serangan, dengan serangan juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami yang berdekatan,” kata seorang saksi mata.
“Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida,” kata seorang saksi mata lain dan laporan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi.
“Kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman,” kata juru bicara Houthi Mohammed Andulsalam.
Bos WHO Saksi Mata Serangan
Saat serangan di bandara, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus juga tengah berada di bandara Yaman. Ia bahkan menyebut salah satu awak pesawatnya terluka.
Tedros mengatakan ia dan timnya hendak menaiki pesawat mereka ketika “bandara diserang bom udara”. WHO sendiri berada di Yaman untuk mengupayakan pembebasan staf PBB yang ditahan dan menilai situasi kemanusiaan di negara yang dilanda perang saudara tersebut.
“Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” tambahnya mengatakan menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak dalam serangan itu.
Konfirmasi Israel
Sementara itu, militer Israel mengatakan jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan information intelijen dan mengklaim menarget titik-titik militer rezim Houthi. Israel mengatakan wilayah yang dibombardir digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut, termasuk untuk masuknya pejabat senior Iran.
“Rezim teroris Houthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” klaim Israel.
Sementara itu mengutip Reuters, setelah serangan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi.
“Kami baru saja memulai dengan mereka,” ujarnya.
Respons Iran dan Hamas
Iran sendiri mengutuk tindakan Israel dan menyebutnya agresi. Ini bahkan, tegas Iran, melanggar perdamaian dan keamanan internasional.
“Kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia,” kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan.
Hamas, kelompok Palestina yang tengah berperang dengan Israel di Gaza, juga memberikan reaksi. Mereka menyebut Israel melakukan agresi terhadap saudara-saudara di Yaman.
Sebelumnya, Sabtu, 16 orang terluka oleh serangan Huthi di Tel Aviv. Insiden itu memicu peringatan dari Perdana Menteri (PM) Israel Netanyahu, yang mengatakan dia memerintahkan penghancuran infrastruktur kelompok pemberontak itu.
Kelompok Houthi telah menembakkan serangkaian rudal dan pesawat nirawak ke Israel sejak meletusnya perang di Gaza pada Oktober tahun lalu. Kelompok ini mengatakan hal tersebut merupakan bentuk protes atas perang di Gaza dan solidaritas ke warga Palestina.
Houthi juga telah melancarkan kampanye selama berbulan-bulan terhadap pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden. Puluhan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal kargo telah memicu serangkaian serangan balasan oleh pasukan AS dan terkadang Inggris.
Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman setelah merebut ibu kota dan menggulingkan pemerintah sejak September 2014.
(sef/sef)
Subsequent Article
Awas Perang Arab Menggila, Houthi Umumkan ‘Tahap Baru’ Serang Israel